MENGENAL NEGARA-NEGARA DI ALKITAB: TOUR YUNANI (BIBLICAL GREECE TOUR)

SANTORINI, BALI-NYA YUNANI

SANTORINI, BALI-NYA YUNANI

Yunani adalah negara di kawasan laut mediterania, bagian selatan benua eropa. Namun Yunani memiliki banyak pulau-pulau eksotis dan cantic dalam wilayah nya di lautan Aegea. Yunani adalah negara mengesankan yang memiliki kekayaan budaya dan warisan sejarah. Tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian di dalam alkitab memainkan peranan penting di dalam bagian sejarah bangsa ini. Namun sejarah alkitab Yunani hanyalah satu bagian dari kisah multidimensi bangsa ini. Untuk para calon peziarah maupun pengunjung ke tanah ini mengerti dan bisa meletakkan kisah di alkitab di dalam latar belakang Yunani, maka perlu pembahasan sejarah secara memadai.

Walaupun bukti kebudayaan setua 7000 tahun Sebelum Masehi telah ditemukan di Yunani, namun kerajaan pertama yang kuat itu berkembang di Mycenae sekitar 1600 tahun SM. Suku yang kuat dan suka perang ini menaklukkan peradaban yang lebih tua dan maju di Pulau Krete kemudian mengadopsi budaya Minoan dari suku Pulau Krete tersebut. Kekayaan yang diakumulasi oleh para raja Mycenae ini bisa di lihat di National Archaeological Museum di Kota Athens saat ini. Setelah sekitar 1200 SM, kerajaan Mycenae jatuh ke tangan penyerangnya, kemungkinan adalah kaum Dorians dari Balkan. Invasi mereka kemudian memulai koloni Yunani yang paling awal di garis pantai Asia Kecil. Pada tahun 1000 SM, bangsa Yunani yang buta huruf mulai mengadopsi huruf Phoenician dan di abad ke 8 SM, Homer memulai karya epic nya mengenai Dewa Dewi Yunani dan pahlawan nya. Walaupun kebudayaan Yunani berkembang pesat, namun ekonomi nya yang melemah menyebabkan tekanan yang membesar terhadap populasi nya yang juga sedang berkembang.

Turis yang pertama kali mengunjungi Yunani sering terheran melihat wilayahnya yang banyak didominasi bebatuan dan pegunungan. Tanah yang bagus untuk bercocok tanam cuma ada di beberapa tempat yang terbatas. Karena itu, sejak dari zaman dahulu kala, penduduk di tanah ini berjuang untuk mengembangkan ekonomi yang sehat. Bangsa mana pun yang mengalami kondisi seperti ini, di dalam sejarah pasti memiliki konflik dengan tetangga nya yang lebih makmur. Di sebelah timur, Asia Kecil memiliki geografis yang kaya dan cocok untuk pertanian. Maka seiring bertumbuhnya populasi kota-kota di Yunani dan sewaktu pertumbuhan penduduk ini telah melebihi kemampuan dan keterbatasan sumber daya, maka secara alamiah bangsa ini akan mencoba untuk mendirikan koloni di sana. Seperti itulah juga maka koloni Yunani juga ditemukan di Sicily (Italia) dan bahkan di Perancis dan Suriah. Setelah beberapa waktu, bangsa Yunani telah mendirikan sebanyak 700 koloni di sekitar laut mediterania. Di dalam menjalankan program ini, maka mereka berkembang menjadi bangsa pelaut yang memenangkan banyak peperangan di laut daripada perang di darat.

ATHENA, IBUKOTA YUNANI

ATHENA, IBUKOTA YUNANI

Perkembangan pesat armada Yunani juga menimbulkan ekspansi perdagangan bangsa ini, tetapi bukan berarti tanpa masalah. Di kota Athena secara khusus, isu perdagangan menjadi masalah sosial. Kota ini luput dari invasi Doric dan ancaman nya, namun populasi Athena di dominasi oleh kelompok pemilik tanah kaya raya yang mendeklarasikan diri mereka sebagai aristocrat. Kelompok pedagang yang mulai menjadi lebih makmur mulai menginginkan hak suara dalam proses pengambilan keputusan penting yang sebelumnya menjadi hak suara ekslusif kaum aristocrat itu. Revolusi menjadi hamper tak terhindari. Seorang bernama Solon akhirnya ditunjuk menjadi pemimpin utama (thn 594 SM). Menolak untuk menjadi dictator, dia memulai reformasi besar2an, termasuk memperkenalkan system pemungutan suara setiap warga negara (pria saja) yang memiliki sekurang-kurang nya 200 gantang gandum dan semua pria yang memiliki senjata perang pribadi. Dia juga melarang semua ekspor, kecuali zaitun yang sangat banyak di Yunani karena harga barang-barang impor itu mahal dan bisa menyebabkan inflasi serta kekurangan pangan di antara orang miskin, maka revolusi berhasil di hindari. Kemudian dia digantikan oleh sebanyak 30 Tirani Yunani. Sekalipun demikian,  pada abad ke 5 dan 6 SM, kesenian dan arsitektur monumental berkembang sangat pesat di Yunani. Namun masalah internal Yunani ini kemudian di bayangi oleh ancaman invasi dari kaum Persia yang telah menaklukkan bagian pantai barat Asia Kecil. Raja Darius dari Persia memimpin penyerangan ke daratan Yunani namun dikalahkan di Peperangan Marathon (thn 490 SM) oleh kombinasi kekuatan Athena dan Sparta (Kota militer legendaris yang terletak di semenanjung Peloponnesia). Kemudian sekali lagi bangsa Persia menyerang dengan kekuatan besar di bawah Raja Xerxes. Setelah peperangan yang intensif, kembali Bangsa Yunani menang di darat dan laut.

Setelah mengalahkan bangsa Persia, Athena mengalami puncak kekuatan politik dan budaya nya di bawah kepemimpinan politikus seperti Pericles, Filsuf besar seperti Plato dan Socrates, Seniman ulung seperti Phidias dan Ahli drama seperti Aeschylus, Euripides dan Sophocles. Acropolis di Athena menjadi terkenal sedunia dan negara Athena menjadi impian banyak bangsa-bangsa di dunia. Tetapi yang membawa bangsa Yunani sampai ke ujung timur Athena bukanlah tokoh-tokoh besar di sana, namun adalah seorang pria yang kemudian menjadi pemimpin militer yang wafat pada usia 30 yaitu Alexander Agung. Dia adalah anak dari Raja Philip II Makedonia, seorang jenius militer yang menyatukan seluruh Yunani seperti batas negara Yunani saat ini. Setelah pembunuhan Raja ini, Alexander Agung memulai kampanye militer selama 8 tahun untuk menyerang dan menaklukkan bangsa Persia. Kampanye yang luar biasa itu bukan saja meraih sukses besar di bidang militer, namun juga menyebar luaskan budaya Yunani sampai ke Mesir, Israel, Irak, Iran sampai ke perbatasan India. Sewaktu Alexander Agung wafat di Babilonia dalam perjalanan baliknya, kemenangan dan keutamaan budaya Yunani telah berakar melalui proses Helenisasi di seluruh kawasan laut mediterania. Walaupun Romawi akhirnya akan mengalahkan Yunani secara politik di abad ke 3 SM, namun Romawi tetap ditaklukkan oleh budaya Romawi.

Setelah Alexander Agung wafat, maka terjadilah cekcok antara Jendral nya mengenai siapa yang layak menjadi penerusnya untuk menguasai kerajaan yang besar itu. Setelah melalui berbagai macam peperangan, Antigonus menguasai Makedonia, Seleucus I Nicator menguasai Suriah dan Asia Kecil, sedangkan Ptolemy I Soter menguasai Mesir. Periode pemerintahan mereka, sampai pada pemerintahan Romawi di area tersebut dikenal sebagai zaman Helenistik atau zaman penyebaran pengaruh Yunani sepanjang wilayak kekuasaan Alexander Agung. Wilayah Israel menjadi rebutan antara Ptolemy dan Seleucid.  Akhirnya Kaum Seleucid lah yang menguasai wilayah Israel. Antiochus IV yang menyebut dirinya sendiri Epiphanes (yang di wahyukan) mencemari altar di Yerusalem. Karena ini lah dia membangkitkan kebencian bangsa Yahudi kepada dirinya melalui usahanya untuk memaksa bangsa Yahudi mempersembahkan kurban kepada dewa dewi. Ini lah yang juga menyebabkan terjadinya Pemberontakan Maccabea dan menghasilkan kebebasan Israel dari pemerintahan Suriah. Yunani dan Israel pada akhirnya di taklukkan oleh Romawi, namun tidak secara rohani. Di Yunani, Korintus dimusnahkan secara brutal dan penduduknya di jual menjadi budak (thn 146 SM). Namun pada periode selanjutnya, Julius Caesar membangun nya kembali (thn 46 SM). Athena dikuasai Jendral Romawi bernama Sulla (thn 86 SM), namun Kaisar Agustus yang memerintah dari tahun 32 – 14 SM, membawa Pax Romana (Kedamaian Romawi) di seluruh Mediterania, memberikan sumbangan ke kota ini dan mendirikan Universitas terbesar di sana. Selama berabad-abad filsafat dan budaya nya menarik banyak pemimpin Romawi belajar di kota Athena. Sedangkan di Israel, Yerusalem di musnahkan (thn 70) dan Israel secara politik dihancurkan oleh tentara Romawi di bawah Jendral Titus, tetapi para rabi melarikan diri ke Galilea untuk mempertahankan ajaran Taurat dan agama Yahudi. Pada periode ini lah iman baru yang disebut Kristen, dengan pemimpin nya yang di salibkan yaitu Yesus dari Nazaret mulai bertumbuh.

RASUL PAULUS

RASUL PAULUS

Setelah wafatnya Yesus (sekitar thn 29), ajaran nya di bawa ke Yunani oleh Rasul Paulus, yang sebelumnya dikenal sebagai Saulus dari kota Tarsus (di Turki sekarang), seorang ahli taurat Yahudi dan warga negara Romawi yang telah memeluk iman Kristen. Seiring berjalan nya waktu, agama tua Yunani mati secara perlahan, digantikan oleh Gereja-gereja / Basilika Kristen. Sewaktu Kerajaan Romawi pecah, Yunani menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi Timur dengan Byzantium sebagai ibukota nya (thn 395). Budaya peninggalan zaman Byzantine sampai sekarang masih kelihatan di gereja orthodox Yunani dan Israel sampai hari ini. Sejarah kemudian mencatat bahwa Yunani seperti negara-negara di laut mediterania secara umum jatuh kepada banyak kekuatan yang menyerang area ini yaitu bangsa Slavs (abad ke 6), bangsa Norman (thn 1080), bangsa Venetia (thn 1204). Yang terpenting adalah Kerajaan Ottoman Turki merebut Athena pada tahun 1456, dengan ini masuklah iman Islam ke Yunani, yang tidak lagi mengalami kebebasan dan persatuan sampai tahun 1830 Yunani menjadi negara merdeka. Bangsa Jerman menjajah Yunani dari thn 1941 sampai 1944 dan sehabis perang, monarki / kerajaan Yunani dikembalikan di bawah Raja George II. Pada tahun 1974 di dalam periode kerusuhan dan kekacauan, akhirnya lahirlah Republik Yunani yang baru sampai saat ini.

Sejarah politik da budaya Yunani memiliki dampak dan pengaruh yang mendalam terhadap bangsa Yahudi di Tanah Perjanjian. Walaupun bangsa Yunani diketahui dan dikenal oleh bangsa Yahudi, Cuma ada sedikit referensi mengenai lokasi di Yunani yang muncul di Perjanjian Lama. Tetapi seperti bangsa-bangsa di area mediterania, Israel setelah media Persia, ada di bawah kekuasaan Alexander Agung pada abad ke 4. Mulai saat itu, budaya Helenistik menancapkan pengaruhnya terhadap Israel dan agama Yahudi. Bahasa Yunani, filsafat dan budaya Yunani bersentuhan dengan agama Yudaisme dan dalam beberapa aspek bahkan masuk dan membentuk agama Yudaisme. Penguasa Helenistik seperti Antiochus Epiphanes IV, memegang kekuasaan  politik atas Israel dan beberapa periode kemudian, Yunani menjadi lokasi dimana Rasul Paulus melakukan aktivitas dan perjalanan misionarisnya seperti tercatat di Kitab Para Rasul dan referensi di dalam surat pengembalaan yang Paulus tuliskan kepada gereja-gereja di Perjanjian Baru. Berkat perjalanan dan perjuangan misionaris Paulus dan misionaris Kristen lain nya, maka iman Kristen diperkenalkan di Yunani dan berakar serta berkembang di tanah Yunani kuno sampai sekarang.

Saat ini Yunani juga merupakan tanah bersejarah bagi umat Tuhan yang ingin berziarah dan belajar Perjanjian Baru. Alkitab Perjanjian Lama pada zaman Tuhan Yesus bahkan diterjemahkan dalam Bahasa Yunani, ini yang dikenal sebagai Septuagint. Seluruh Perjanjian Baru ditulis dalam Bahasa Yunani. Jadi negara ini adalah satu tempat yang bersejarah dan penting dalam iman Kristen. Kita bisa belajar banyak mengenai Perjanjian Baru di berbagai situs suci dan penting di Yunani. Kami membuka Tour Yunani setiap tahun. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai detail Tour Yunani kami, silakan klik tautan di bawah ini:

Silakan Hubungi kami untuk semua pertanyaan dan saran serta kritik,

Terimakasih

 

Tuhan Memberkati,

 

KS, Holyland Specialist Team