HOLYLAND TOUR NAZARET : MENGENAL YESUS YANG DISEBUT SEORANG TUKANG KAYU

NAZARET ZAMAN YESUS

NAZARET ZAMAN YESUS

Dalam Ziarah ke Holyland Israel, salah satu destinasi popular adalah Tour Nazaret. Jika pada edisi blog sebelumnya, kami telah membagikan informasi mengenai Kota Nazaret pada zaman dulu dan zaman sekarang, maka pada edisi blog kali ini, kami mengajak anda sekalian memakai sudut pandang Firman Tuhan untuk belajar mengenai kota ini dan apa yang bisa kita pelajari mengenai Yesus melalui jejak hidupnya di kota ini.

Matius 2 : 19 – 23 : Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya : Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibuNya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati. Lalu Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel. Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasehati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut : Orang Nazaret.

Markus 1 : 9 : Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohannes.

Lukas 2 : 39 dan 51 : Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut Hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya yaitu kota Nazaret di Galilea. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibuNya menyimpan semua perkara itu dalam hatinya.

Jadi dari 3 perikop diatas, jelas bahwa Yesus tumbuh besar di kota Nazaret di daerah Galilea. Dan pada usia ke 30, Ia memulai pelayanan-Nya (Lukas 3: 23). Yesus terlebih dahulu di baptis oleh Yohannes (Luk 3:21), kemudian kembali dari sungai Yordan, Ia dicobai di padang gurun lalu kembali ke Galilea (Luk 4: 14). Kemudian setelah sekian waktu melayani berkeliling memberitakan Firman Allah, maka Yesus kembali ke Nazaret, kota asalnya, lalu mengajar di satu rumah ibadat orang yahudi (baca Lukas 4 : 16 – 30; Matius 13 : 53 – 58 dan Markus 6 : 1 – 6).

Matius 13 : 54 – 57 : Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata:”Darimanakah diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu? Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya : Yakobus, Simon dan Yudas? Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi darimana diperoleh-Nya semuanya itu?”. Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.

Markus 6 : 1 – 3 : Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya (Nazaret), sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. Pada hari Sabat, Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata :”Darimana diperolehnya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.

Lukas 4 : 16, 20 – 22 : Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk dan mata semua orang tertuju kepada-Nya. Lalu Ia mulai mengajar mereka, kata-Nya :”Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.” Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka :”Bukankah Ia ini anak Yusuf?”

SKETSA NAZARET ABAD PERTAMA

SKETSA NAZARET ABAD PERTAMA

Nazaret pada zaman Yesus adalah kota kecil yang mungkin pada zaman kita lebih cocok disebut dengan kampung kecil dengan ukuran 4 hektar besarnya. Nazaret juga terdiri dari kumpulan masyarakat yang tidak begitu terbuka dengan pengaruh dari luar karena situasi geografis mereka yang tidak memudahkan akses keluar masuk. Komunitas Yahudi yang menghuni kota ini pada zaman Yesus adalah kalangan konservatif tradisional dalam pemahaman keagamaan mereka. Membayangkan bahwa Yesus pada zaman kecilnya tinggal di deretan rumah-rumah yang sekitar 10 – 12 rumah dalam 1 deret, rumah satu dengan lain nya berdekatan sekali, maka tidak mengherankan apabila semua orang dalam komunitas itu saling mengenal satu sama lain. Dari 3 perikop di atas yang kita bisa baca, mereka menolak Yesus. Salah satu hal yang menarik adalah Matius mencatat Yesus adalah anak tukang kayu, sedangkan Lukas menegaskan Yesus adalah anak Yusuf, ada pun Markus mencatat Yesus adalah seorang tukang kayu. Dan dari 3 perikop ini juga jelas bahwa Yesus diidentifikasi sebagai anak Maria dan nama-nama adiknya laki-laki disebut dan para pendengar Yesus ini mengenal semua anggota keluarga Yesus.

Jadi kesimpulannya, Yusuf berprofesi sebagai tukang kayu, dan sebagai anak sulung pada umumnya, Yesus juga bekerja membantu Yusuf di bengkelnya sebagai tukang kayu sampai usia 30 tahun. Kadang saya tidak bisa membayangkan sewaktu Yesus bekerja di bengkel dan sedang menangani kayu, bagaimanakah perasaan-Nya yang tahu bahwa kelak Ia akan disalibkan di atas kayu. Dan ketika usianya 30 tahun, Yesus memulai pelayanan publik-Nya berkeliling berkotbah dan mengadakan mukjizat sebagai tanda Ke-Mesias-an-Nya. Orang-orang di Nazaret kecewa dan menolak Yesus karena status-Nya sebagai seorang tukang kayu.

Namun tidak pernah mereka sangka di masa depan akan ada berjuta-juta orang di dunia ini yang akan percaya dan menerima tukang kayu ini sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Apa yang begitu special dari seorang tukang kayu bernama Yesus dari Nazaret ini? Izinkan saya mencoba menjelaskan kepada anda :

1. Tukang kayu ini dalam profesi-Nya, Dia telah terlatih untuk mengambil bahan mentah, lalu mengolah dan membentuk bahan-bahan ini menjadi produk yang berguna. Dia melihat sebatang pohon atau sepotong kayu maupun bahan-bahan lain nya maka Dia langsung bisa tahu bahan mana yang cocok untuk diolah menjadi produk akhir yang berguna bagi masyarakat. Dia memiliki visi yang mutakhir, demikian lah Dia juga memiliki visi spiritual yang luar biasa, Dia bisa tahu dan memilih orang-orang yang akan Dia ajar dan muridkan untuk membawa kabar baik Injil-Nya ke seluruh penjuru dunia, dan sampai saat ini Dia tetap memilih jutaan orang yang telah percaya pada-Nya dan menjadi alat-Nya untuk keselamatan dan kebaikan dunia ini.

2. Tukang kayu ini di dalam pekerjaan-Nya telah terbiasa menggunakan alat-alat untuk memotong, mengasah dan menyempurnakan bahan mentah untuk menjadi produk yang bagus. Demikian pula Dia sampai saat ini melalui berbagai situasi hidup dan Roh Kudus-Nya memotong, mengasah dosa, nafsu, kejahatan dan keserakahan dari hidup manusia yang percaya dan berserah kepada-Nya dan menyempurnakan hidup jutaan orang dari dahulu sampai sekarang dan mempersembahkan hidup mereka untuk kemuliaan Allah Tritunggal.

3. Tukang kayu ini telah terbiasa dalam profesinya memakai bahan mentah yaitu kayu untuk diolah menjadi suatu produk akhir. Namun dalam hidup dan pelayanan-Nya, Ia memakai bahan mentah yang adalah diri-Nya, kuasa-Nya sebagai Anak Allah dan anak manusia untuk menyentuh, menyembuhkan banyak orang di bangsa Israel pada masa itu. Dan akhirnya Dia menyerahkan bahan yang paling mulia, yaitu nyawa-Nya menjadi ganti jutaan orang untuk menanggung hukuman dosa dalam penyaliban-Nya. Dan melalui kesengsaraan, kematian dan kebangkitan-Nya, Ia telah  menyembuhkan, menyentuh dan menyelamatkan lebih banyak orang lagi sampai saat ini dan di masa depan, mendamaikan berjuta-juta orang dengan Allah Bapa di surga.

ALAT-ALAT KERJA ABAD PERTAMA

ALAT-ALAT KERJA ABAD PERTAMA

4. Tukang kayu ini hidup sebelum ada radio, televisi, handphone maupun sosial media. Namun Ia adalah orang Nazaret, orang Yahudi yang paling terkenal sepanjang sejarah manusia di planet ini. Nama-Nya, hidup-Nya terkenal ke seluruh dunia sampai saat ini. Banyak orang mengenal-Nya, mengetahui Nama-Nya, baik yang percaya pada-Nya maupun yang belum percaya pada-Nya, baik yang menerima ataupun menolak-Nya. Dia adalah Nama yang disebut dalam doa, lagu, puji-pujian berbagai umat manusia di berbagai tempat, dalam berbagai bahasa maupun adat.

5. Tukang kayu ini tidak pernah menulis artikel, makalah, majalah maupun buku. Namun kata-kata-Nya tercatat menjadi dasar ajaran di dalam Alkitab yang menjadi salah satu buku paling laris, diterjemahkan dalam berbagai Bahasa dan di distribusikan ke berbagai suku bangsa. Kata-kata-Nya juga menjadi inspirasi bagi banyak penulis di berbagai zaman yang menuliskan jutaan buku dan karya tulis untuk membahas dan menjelaskan kata-kata dan ajaran-Nya.

6. Tukang kayu ini yang memukau banyak orang melalui kotbah dan mujizat-Nya bisa saja menjadi raja atau pemimpin politik sebagaimana yang di inginkan banyak orang pada saat itu, namun Ia selalu bergaul dengan orang miskin, orang yang terpinggirkan, orang kelas bawah yang dikucilkan dan tidak dianggap. Murid-murid dekat-Nya hanyalah nelayan dan orang biasa. Dia mendobrak kebiasaan dan ajaran agama yang kaku demi menyembuhkan orang sakit dan menderita walaupun itu membuat diri-Nya dibenci dan akhirnya ditolak pemimpin agama pada saat itu.

7. Tukang kayu inilah yang menjadi daya tarik jutaan orang datang mengunjungi Israel. Menjadi lahan mata pencaharian bagi banyak orang di tanah itu. Tukang kayu ini adalah Mesias, penggenapan nubuat para Nabi di Kitab Suci Perjanjian Lama. Dia lah Juruselamat yang dijanjikan sejak lama. Dialah yang akan mewarisi tahta Daud dan juga menjadi Gembala domba-domba Allah. Dia adalah seorang tukang kayu yang disalibkan di kayu salib untuk menebus dosa anda dan saya dan dunia ini.

Merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk membawa anda ke Tanah Perjanjian, ke Israel, untuk Tour Nazaret, tempat asal Tukang Kayu Yesus, untuk melihat dan mengenal-Nya.

Bukankah Ia ini tukang kayu? Hanya seorang tukang kayu? Dia bukan tukang kayu biasa. Dia adalah Tukang Kayu yang luar biasa. Dia adalah Tukang Kayu yang menjadi sumber pengharapan banyak orang yang telah percaya dan menerima-Nya, Dia adalah Tuhan, Raja, Juruselamat dan Gembala hidup kami. bagaimana dengan anda?

Terimakasih dan Tuhan memberkati.  


Soli Deo Gloria,

KS Ong and Indra Hu, Holyland Specialist Team