LAUT MEDITERANIA TIMUR, SUMBER ENERGI TERBARU BAGI BANGSA-BANGSA SEKITAR TANAH PERJANJIAN

PETA LADANG GAS DI LAUT MEDITERANIA TIMUR

PETA LADANG GAS DI LAUT MEDITERANIA TIMUR

Kita tahu di alkitab bahwa Allah berfirman kepada bangsa Israel melalui Musa bahwa mereka dibawa ke Tanah Perjanjian yang berlimpah susu dan madu. Kami telah membahas makna, aspek dan bagaimana Tanah Perjanjian itu berlimpah susu dan madu di bagian blog Bahasa Inggris di website kami. Namun ternyata tidak hanya Tanah itu yang kaya, namun laut di sekitarnya yaitu Laut Mediterania Timur ternyata juga kaya akan sumber daya alam yang luar biasa. Noble Energy Inc yang berbasis di Houston, Amerika Serikat beserta partner nya yaitu Derek Drilling LP dan Ratio Oil Exploration 1992 LP berhasil menemukan lokasi ladang gas yang kemudian diberi nama Leviathan. Ini merupakan penemuan gas terbesar di laut dalam di dunia pada 2010. Proyek ini juga merupakan proyek terbesar yang pernah di danai oleh pihak swasta dalam sejarah Israel. Ladang Leviathan ini terletak di Laut Mediterania Timur, sekitar 125 km sebelah barat Kota Pelabuhan Haifa, diperkirakan mengandung sebanyak 22 Triliun kubik kaki gas alam yang bias di eksploitasi dan juga mengandung potensi setengah juta barrel minyak menurut hasil penelitian operator di lapangan. Cadangan ladang ini juga diperkirakan cukup untuk kebutuhan domestic dan ekspor selama 30 tahun ke depan.

Selain Leviathan, juga ditemukan cadangan gas alam yang cukup besar di beberapa ladang lain nya, yaitu Tamar, Karish, Tanin dan Aphrodite. Ladang Tamar yang dekat dengan Leviathan merupakan ladang terbesar kedua setelah Leviathan, juga di miliki oleh Noble, Delek dan Isramco Negev (firma lokal Israel). Ladang ini telah memproduksi gas di 2013 dan telah menyuplai kebutuhan domestik gas di Israel. Diperkirakan mengandung 10 Triliun Kubik Kaki gas alam, setengah dari kandungan di ladang Leviathan. Ladang yang lebih kecil seperti Karish dan Tanin dijadwalkan memulai produksi gas alam di tahun 2021. Semua ladang ini akan menyediakan sumber energi yang stabil dari 4 ladang yang berbeda sehingga lebih aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan gas dan listrik domestik Israel untuk puluhan tahun ke depan. Kebutuhan domestik gas di Israel tahun 2019 sekitar 11.3 billion cubic meter. Ladang Tamar telah menyuplai 10 bcm yakni 92% dari kebutuhan pasar domestik. Kekurangan nya akan di penuhi dari Ladang Leviathan dan kelebihan nya diekspor. Supply gas akan membantu Israel untuk perlahan meniadakan impor batubara yang lebih mahal dan mengandung polusi. Biaya energi akan menjadi lebih rendah dan meningkatkan daya saing industri. Selain itu, akan membawa penghasilan dari ekspor gas ini ke dalam negeri Israel dan meningkatkan anggaran negara, yang merupakan indikator penting dari kesehatan ekonomi suatu negara.

LADANG GAS LEVIATHAN DI LAUT LEPAS HAIFA, ISRAEL

LADANG GAS LEVIATHAN DI LAUT LEPAS HAIFA, ISRAEL

Ekspor gas ke Yordan dari ladang Tamar telah dilaksanakan sejak Januari 2017. Namun gas dari ladang Leviathan jauh lebih besar bagi ekonomi kedua negara ini. Operator ladang Leviathan dalam perjanjian dengan Yordan, melalui 1 perusahaan khusus, akan menyuplai Perusahaan Listrik Nasional Yordan sebanyak 45 bcm gas alam selama 15 tahun. Ini akan memperkuat hubungan bilateral antara negara tetangga ini, dimana Israel dan Yordan telah memiliki perjanjian damai. Pada Oktober 2019, operator ladang ini juga meningkatkan jumlah gas di dalam kontrak ekspor dengan perusahaan Dolphinus Holdings di Mesir menjadi 85 bcm secara total, yang akan di supply dari ladang Tamar dan Leviathan, dimulai tahun 2020. Salah satu sumber di industri energy Israel memperkirakan bahwa nilai gas yang diekspor ke Mesir di dalam kontrak yang terbaru ini sekitar USD 19.5 milliar. Ladang Leviathan yang besar produksi nya telah menjadikan Israel sebagai pemain regional dalam industry energi di kawasan timur tengah. Ini juga melahirkan diplomasi energi, yaitu pembahasan mengenai gas alam dan kerjasama seputar bidang ini telah menjadi diskusi yang penting dalam agenda politik antara negara-negara di kawasan itu. Potensi kerjasama di gas alam telah menjadi satu faktor penting dalam dunia diplomasi Timur Tengah.

Pada Agustus 2015, perusahaan energi Italia ENI juga menemukan ladang gas lepas pantai di laut mediterania timur tepatnya di Blok Shorouk, sekitar 190km utara dari Pelabuhan Said dalam wilayah laut Mesir. Dinamai ladang Zohr, dengan potensi sebesar 30 triliun kubik kaki gas alam, melebihi cadangan gas di ladang Leviathan Israel. Ladang Zohr ini telah memulai produksi di tahun 2017, kurang dari 2.5 tahun setelah ditemukan nya ladang ini. Maka Mesir hari ini bisa dikatakan memiliki gas yang tidak kalah dari Israel, malah secara angka melebihi Israel. Walaupun demikian, Mesir masih memerlukan gas dari Israel untuk menyuplai 2 lokasi pembuatan gas LNG nya di Idku dan Damietta. Menurut peryataan Menteri minyak dan sumber daya mineral Mesir Tark Al-Molla, ladang ini sekarang menghasilkan sekitar 3 milliar kubik kaki atau 85 bcm setiap hari. Cadangan di ladang ini diperkirakan cukup besar untuk memenuhi kebutuhan gas alam Mesir yang merupakan dua pertiga dari total kebutuhan energy untuk puluhan tahun ke depan dan mentransformasi Mesir dari importir gas menjadi eksportir gas dan pusat energy kawasan tersebut. Ladang ini juga membantu kontribusi kepada kestabilan energi dan geopolitik kawasan itu.

LADANG GAS ZOHR DI LEPAS PANTAI SAID, MESIR

LADANG GAS ZOHR DI LEPAS PANTAI SAID, MESIR

Penemuan dan eksploitasi gas alam di Mesir dan Israel telah membawa perubahan penting dalam hubungan diplomatis negara-negara di kawasan sekitar laut mediterania timur. Bagi Yordan, gas dari Israel dan Mesir jauh lebih murah daripada gas dari kawasan lain karena lebih dekat dan supply bisa terjamin. Negara-negara seperti Cyprus, Libanon, Yunani dan Italia juga merasakan hal positif sehingga mereka mulai membentuk forum untuk bekerjasama dalam bidang gas alam ini. Namun karena Turki tidak di ikutsertakan karena berbagai alasan, maka saat ini kita melihat agresi Turki di sekitar Laut Mediterania Timur untuk menemukan ladang gas yang baru dan tindakan ini menyebabkan ketegangan dengan Cyprus dan Yunani sebab tumpang tindih dengan wilayah laut mereka. Saat ini kita mulai melihat penting nya ekploitasi sumber daya alam di kawasan itu, selain untuk memenuhi kebutuhan gas alam masing-masing negara, gas alam ini juga bisa diekspor untuk memberikan sumber penghasilan bagi negara dan tentunya memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam anggaran pendapatan dan belanja ekonomi negara. Semua ini akan membantu untuk mengurangi masalah pengangguran dan radikalisme di kawasan Laut Mediterania timur dan afrika utara. Di masa depan bisa jadi akan ditemukan lebih banyak ladang gas alam dan minyak di laut mediterania oleh berbagai negara di kawasan itu. Ini bisa membuat kawasan itu terbangun menjadi pusat energi regional dan tentu nya akan menjadi salah satu pusat bisnis dan transit yang penting di masa depan.

Pariwisata juga menjadi sektor yang penting di kawasan ini. Mesir, Israel, Libanon, Yordan, Cyprus, Turki, Yunani, Italia adalah tanah di mana banyak peristiwa di alkitab terjadi. Banyak peristiwa di Perjanjian Lama yang juga terjadi di Suriah, Irak dan Iran. Semua negara-negara tersebut tercatat di dalam alkitab, kadang melalui nama kuno mereka. Umat Kristen maupun Islam seluruh dunia biasanya datang mengunjungi sekaligus berziarah. Kami setiap tahun juga membawa grup wisata dari Singapura dan Indonesia untuk berziarah di Tanah Perjanjian ini. Kami biasanya memberikan sesi perkenalan dan briefing untuk setiap grup kami yang akan berangkat ke Tanah Perjanjian ini. Jika anda adalah umat dan turis yang ingin berwisata rohani dan belajar mengenai kawasan ini, anda telah menemukan Tour Agent yang tepat. Sesi persiapan kami secara alkitabiah, geografis dan geopolitik akan membantu anda memahami dan mengerti isu-isu penting dan terkini di kawasan ini. Melihat dan merasakan Tanah yang tercatat di Kitab Suci sungguh merupakan perjalanan yang unik dan membawa berkat. Tahun ini (2020) pandemic Covid-19 telah membuat banyak negara menutup pintu bagi wisatawan. Perkiraan banyak pihak dalam industry ini bahwa pariwisata hanya akan mengeliat kembali pada paruh kedua tahun depan 2021. Maka akhir tahun ini kemungkinan besar setelah melihat perkembangan situasi terbaru, kami akan mempublikasikan paket perjalanan untuk September – Desember tahun depan 2021. Jangan lupa mengunjungi halaman utama website kami pada akhir tahun ini untuk melihat program kami untuk tahun 2021.

Terimakasih dan Tuhan memberkati,

 KS, Holyland Specialist Team