MENGENAL NEGARA – NEGARA DI ALKITAB DALAM TOUR MESIR

PIRAMIDA

PIRAMIDA

Terletak di Timur Laut benua Afrika, Mesir merupakan salah satu pusat kekuasaan besar di area Timur Tengah sejak zaman kuno. Daerah pusat kependudukan dan pemukiman Mesir secara turun temurun terletak di sepanjang Sungai Nil yang terbentang di sebelah timur Gurun Sahara. Sebanyak 95% wilayah Mesir adalah bebatuan, pasir dan padang gurun, hanya sebanyak 5% yang merupakan tanah subur untuk agrikultural atau lahan subur untuk pertanian. Lahan ini bisa subur dikarenakan irigasi dan pengairan yang ada karena Sungai Nil. Di sepanjang Sungai Nil ini lah hidup 95% dari populasi Mesir. Seperti yang dikatakan oleh Herodotus (sejarahwan Yunani) bahwa “Eksistensi / Adanya Mesir adalah karunia atau hadiah dari Sungai Nil”. Adapun perbatasan tradisional dari Mesir kuno adalah Laut Mediterania di sebelah utara, Laut Merah di sebelah timur, perbatasan Sungai Nil dekat Aswan di sebelah selatan dan lahan utara selatan sejauh 120 mil barat dari Sungai Nil. Dalam berbagai zaman, Mesir selalu mencoba untuk menguasai atau mengeksploitasi sumber daya Sinai sebelah timur nya, Nubia ke sebelah selatan nya dan ke Libia di sebelah baratnya.

Sungai Nil yang mengalir ke bagian utara, memiliki sumber nya dari Afrika Tengah (Sungai Nil Putih) dan di Dataran Tinggi Etiopia (Nil Biru). Sungai Nil secara keseluruhan adalah sungai terpanjang di seluruh dunia dengan panjang 4145 Mil. Sumber Bagian barat yaitu Nil Putih, menyumbang air sepanjang tahun, sedangkan Sumber Bagian Timur yaitu Nil Biru menyumbang kelimpahan air di bulan Juni, Juli dan Agustus yang juga merupakan musim penghujan di Dataran Tinggi Etiopia. Maka tidak mengherankan jika terjadi konflik dan ketegangan pada saat ini (tahun 2020) sewaktu Etiopia menyelesaikan proyek Bendungan Nil yang akan mempengaruhi aliran air dari Nil Biru ke Mesir. Ketegangan ini melibatkan Etiopia, Mesir dan Sudan yang mengambil kebutuhan air masing-masing dari Sungai Nil. Mesir dibagi menjadi 2 wilayah besar secara geografis. Mesir Bagian Atas (Selatan) dimulai dari perbatasan selatan sampai awal aliran sungai dekat Kairo. Sedangkan Mesir Bagian Bawah adalah delta inti / daratan utama dekat Sungai. Di Mesir Bagian Atas / Selatan, tanah yang bisa di airi di dua sisi Sungai Nil bervariasi secara lebar nya ada yang 6 Mil dekat Aswan sampai 16 Mil dekat daerah Kairo. Di Mesir Bagian Atas ini juga tanah nya di kepung di dua sisi oleh tanah bebatuan. Sebelah Barat adalah Gurun Sahara yang tandus.

SUNGAI NIL

SUNGAI NIL

Di sisi lai Sungai Nil adalah Gurun Timur sepanjang perjalanan ke atas lereng yang penuh dengan pasir dan bebatuan dengan puncak nya di berbagai pegunungan yang tinggi nya mencapai 4000 sampai 7000 kaki. Di puncak pegunungan ini, pesisir pantai Laut Merah dan Terusan Suez bisa jelas terlihat. Walaupun Gurun Timur ini sangat tandus, namun bangsa Mesir sering kali bekerja untuk mengekploitasi bebatuan, emas, timah dan tembaga di berbagai daerah pertambangan di area ini. Beberapa jalan utama yang penting melalui Wadi Hammamat itu menyeberangi Gurun Timur, menghubungkan Lembah Nil dengan Laut Merah, Afrika Timur, Arab Selatan sampai ke India.

Kehidupan di Mesir Bagian Atas di pengaruhi oleh Sungai Nil. Sebelum pembangunan bendungan modern di abad ke 19 dan mencapai puncaknya dengan pembangunan bendungan Aswan di 1970, Air Sungai Nil bisa naik sesuai prediksi antara 15 dan 18 Juni di area Aswan. Tergantung lokasi, biasanya akan naik antara 15 dan 23 kaki di atas level normal nya. Sewaktu air ini naik, akan membanjiri seluruh tepi sungai nya dan juga daerah pertanian sekitar nya. Air banjir berlumpur ini menutupi permukaan tanah selama beberapa bulan dan sewaktu mereka mulai turun di bulan September dan Oktober, air ini mengikis habis lapisan garam yang tidak di inginkan dan meninggalkan lapisan tanah yang segar dan subur. Para petani biasanya akan memulai penanaman bibit di tanah berlumpur ini pada bulan Oktober ke November lalu menuai pada waktu Januari ke Maret. Hasil pertanian yang utama adalh gandum dan barley (jari-jari). Pada beberapa periode, Mesir selalu dikenal sebagai kantong roti di berbagai belahan dunia yang lain. Di samping dua komoditas pertanian itu, petani Mesir juga menanam sayur mayor, kurma dan biji sesawi. Ikan dari Sungai Nil itu berlimpah, demikian juga sejenis unggas yang merupakan hewan asli di Mesir. Juga ada beberapa jenis burung yang melewati area Mesir di dalam perjalanan migrasi mereka sebanyak dua kali setahun dari Eropa ke Afrika dan sebaliknya.  Di beberapa lahan juga di tanam buah anggur. Namun minuman yang paling umum ditemui adalah sejenis bir dari barley daripada anggur. Lenan juga di produksi untuk tekstil, tali dan layar, sedangkan papyrus di gunakan untuk produksi kertas dan diekspor.

CAIRO, IBUKOTA MESIR

CAIRO, IBUKOTA MESIR

Salah satu peristiwa penting dalam Alkitab Perjanjian Lama berpusat pada kehidupan bangsa Israel di Mesir dan keluarnya mereka dari tanah Mesir. Dalam perjalanan mereka sampai ke Gunung Sinai, dimana Allah memberikan 10 Hukum Taurat. Selanjutnya adalah masuknya bangsa Israel ke Tanah Kanaan. Dari mulai keluarnya bangsa Israel dari Tanah Mesir sampai pengembaraan di padang gurun dan penaklukkan awal di Tanah Kanaan membentuk narasi atau cerita yang meliputi periode sekitar kurang lebih 45 tahun. Maka Mesir menjadi salah satu bangsa dan tanah yang memiliki sejarah di dalam Kitab Suci dan sejarah bangsa Israel dan dengan demikian Mesir juga menjadi salah satu dari sekian bangsa-bangsa dalam catatan sejarah alkitab. Makanya tidak mengherankan Mesir juga menjadi destinasi ziarah bagi banyak orang Katolik dan Kristen. Ada beberapa lokasi sejarah yang di catat dalam 5 Kitab Musa berkaitan dengan keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Salah satunya adalah Marah di mana airnya pahit. Lalu ada Elim, dimana terdapat 12 mata air dan 70 pohon palem. Letak dua tempat ini tergantung di mana kita mempercayai letak Gunung Sinai. Jika Gunung Sinai di identifikasi di Jebel Sin Bisher, maka Marah ada di lokasi Bir Mara (“sumur pahit dalam Bahasa Arab), Elim ada di lokasi Ayun Musa (Mata Air Musa). Tetapi jika kita mempercayai bahwa Gunung Sinai ada di lokasi tradisional seperti Jebel Musa (kebanyakan Tour dari Indonesia pergi ke lokasi ini di tengah malam), maka Marah akan di identifikasi di Ein Hawwara dan Elim di identifikasi di Gharandal.

Pada saat ini, Mesir adalah satu bangsa besar di Timur Tengah bagian pantai utara benua Afrika. Dengan penduduk di atas 100 juta, Mesir merupakan negara berpengaruh di antara bangsa-bangsa Arab di kawasan Timur Tengah. Dengan penemuan gas di lepas pantai Mediterania, Mesir telah mengalami kemajuan dan mulai mencapai swasembada energi. Mesir juga yang pertama menandatangani perjanjian damai dengan Israel dan sejak saat itu, hubungan bilateral dan kerjasama ekonomi, pariwisata di antara dua negara ini telah maju pesat dan memberikan kontribusi besar terhadap kehidupan masyarakat di sana. Pariwisata Mesir yang terdiri dari wisata mesir kuno dan wisata ziarah religi merupakan sumber devisa bagi pemerintah Mesir. Tour Ziarah yang melibatkan Mesir harus di rancang dengan hati-hati sebab jika tidak, peziarah akan menghabiskan banyak waktu di perjalanan. Dan perjalanan ziarah secara keseluruhan menjadi tidak efektif dan tidak efisien. Karena faktor ini lah dan mempertimbangkan rute perjalanan yang efisien dan efektif, kami dari Holyland Specialist akan memperkenalkan Tour Ziarah Mesir pada masa yag akan datang namun akan berbeda dari tour lain nya secara rute perjalanan dan tempat ziarah dan wisata yang dikunjungi. Hubungi kami untuk segala pertanyaan dan saran serta kritik anda.

Terimakasih dan Tuhan Memberkati,

KS, Holyland Specialist Team